Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Penerimaan CPNS Kabupaten Abdya, drh H Cut Hasnah Nur, mengatakan ujian itu dibagi empat sesi setiap hari.
Wabup Abdya, Muslizar MT, didampingi Sekda Thamrin, para Asisten dan Ketua Panselda CPNS Abdya, Hj Cut Hasnah Nur, dan Kepada Cabang Dinas Pendidikan, Syabaini Oesman, meninjau Pelaksanaan SKD CPNS Sesi II di Aula Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Abdya, Senin (27/1/2020) siang.
Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Penerimaan CPNS Kabupaten Abdya, drh H Cut Hasnah Nur, mengatakan ujian itu dibagi empat sesi setiap hari.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
Pelaksanaan ujian atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Tahun 2019 dimulai, Senin (27/1/2020).
Pada hari pertama, ujian dibagi empat sesi dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelaksanaan ujian di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Abdya.
Tepatnya bersebelahan dengan Kantor BKPSDM Abdya di Kompleks Perkantoran Pemkab Abdya di Bukit Hijau, Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie.
Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Penerimaan CPNS Kabupaten Abdya, drh H Cut Hasnah Nur, mengatakan ujian itu dibagi empat sesi setiap hari.
Jumlah peserta sehari 400 orang, sehingga per sesi 100 peserta.
Namun, dalam ujian hari pertama itu yang hadir 393 peserta atau tujuh peserta tak hadir.
Sedangkan sembilan peserta pindah ujian dari sesi pertama ke sesi kedua.
”Tujuh peserta tak hadir, langsung gugur,” kata Cut Hasnah Nur, yang menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdya.
Dari 393 peserta yang mengikuti SKD pada hari pertama, sebanyak 66 peserta lulus passing grade dan berhak mengikuti seleksi berikutnya, yaitu TKD.
Peserta yang lulus passing grade tiga meteri ujian, terdiri atas Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Kerakteristik Pribadi (TKP).
Nilai passing grade tiga materi ujian berjumlah 271, dengan rincian materi passing grade TIU 80, TWK 65 dan TKP sejumlah 126.
Ketiga materi ujian atau SKD yang diikuti peserta harus lulus passing grade.
“Satu saja materi tak lulus passing grade, meskipun tinggi nilai untuk dua materi ujian lainnya, maka peserta bersangkutan tak lulus passing grade,” kata Hj Cut Hasnah Nur.
Ia didampingi Sekretaris BKPSDM, Rahmad Sumedi SE dan Kabid Pembinaan dan Pengembangan, Pusmeri Surtina SKM.
Peserta yang lulus passing grade pada hari pertama ujian, Senin berjumlah 66 orang.
Dirincikan, ujian Sesi I, dari 100 peserta, hadir 88, tidak hadir 3, pindah ujian ke sesi II sebanyak 9 orang dan lulus passing grade 18 orang.
Sesi II, dari 100 peserta, hadir 107 (9 orang pindah dari Sesi I), tidak hadir 2 dan lulus passing grade 10 orang.
Sesi III, dari 100 peserta, hadir 99, tidak hadir 1 orang dan lulus passing grade 20 orang.
Sesi III dari 100 peserta, hadir 99, tidak hadir 1 orang dan lulus passing grade 18 orang.
“Jadi totol peserta yang lulus passing grade hari pertama seleksi sejumlah 66 orang,” tambah Cut Hasnah Nur.
Nilai passing grade yang diraih para peserta yang sedang mengikuti ujian bisa langsung dipantau oleh anggota keluarga atau masyarakat umum melalui layar live score.
Layar live score dipasang di bawah teratak lokasi samping kiri Kantor BKPSDM Abdya.
Amatan pelaksanaan SKD CPNS Pelaksanaan ujian dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) di hari pertama, Senin (27/1/2020) berjalan tertib dan lancar.
Namun, pada Sesi I, dari 88 peserta yang hadir, 9 orang di antaranya tidak bisa mengerjakan soal ujian.
Karena PIN yang sudah diberikan oleh panitia kepada sembilan orang tersebut ternyata tidak bisa login, sehingga soal tidak bisa tampil di layar komputer.
Pihak Panitia dari BKN Kanreg XIII Aceh segera melapor hal itu ke BKN Pusat.
Akhirnya, 9 peserta yang tak bisa login pada Sesi I diberi kesempatan mengikuti ujian pada Sesi II.
Ada juga dua peserta wanita yang datang ke lokasi, namun ketika melakukan registrasi diketahui kedua peserta tersebut salah memahami jadwalkan ujian.
Seharusnya, dua peserta tersebut mengikuti ujian pada Sabtu (1/2/2020) mendatang.
Jangan Termakan Rayuan Calo
Pelaksanaan ujian atau SKD CPNS Sesi II ditinjau Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT.
Didampingi Tim Panitia dari Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional (BKN Kanreg) XIII Aceh, Wabup meninjau dengan didampingi Sekda, Thamrin.
Kemudian Asisten Pemerintahan, Amrizal, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, H Salman Alfarisi dan Asisten Administrasi Umum, Nyak Seh Ahmad.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Abdya, Syarbaini Oesman, juga ikut memantau ujian ini.
Sebelumnya, Wabup Muslizar sempat memberikan arahan kepada peserta sebelum mengikuti SKD Sesi II di ruang pengarahan yang sudah disediakan.
Arahan Wabup, didampingi Tim dari BKN Kanreg XIII Aceh, Sekda Thamrin dan Ketua Panselda CPNS Abdya, Hj Cut Hasnah Nur.
Wabup pada kesempatan itu mengingatkan seluruh peserta agar tidak sekali-kali terpengaruh dengan rayuan siapa pun yang iming-iming bisa meluluskan menjadi CPNS.
“Karena terpengaruh, ada yang menjual sawah dan ternak,” kata Wabup Muslizar MT.
Wabup menjelaskan, nilai peserta ketika mengikuti ujian langsung bisa dipantau secara terbuka oleh keluarga atau pihak lain melalui layar live score yang berada di luar.
“Saya tegas bahwa dengan sistem seleksi yang dilaksanakan sekarang ini, tak seorang pun bisa menjamin bisa lulus.
Barang kali saudara pernah mendengar bahwa anak Presiden juga tak lulus SKD,” tegas Wabup Abdya itu.
Ketua Panselda CPNS Abdya, Hj Cut Hasnah Nur juga menjelaskan, BKN punya 100 ribu soal ujian per seri sehingga tidak mingkin ada permainan dalam pelaksana SKD.
Kemudian, soal ujian dikerjakan antara satu peserta yang satu dengan peserta lainnya.
Soal tersebut langsung ditransfer BKN ke server yang berada di lokasi SKD masing-masing daerah.
Peserta Diperiksa dengan Metal Detektor
Peserta yang mengikuti ujian atau SKD pada hari pertama mengenakan pakaian atas (kemeja bagi pria dan wanita menyesuaikan) berwarna putih polos tanpa corak.
Kemudian celana panjang/rok berwarna hitam (tidak perkenankan memakai kaos, celana berbahan jeans, dan sandal).
Bagi peserta yang berjilbab, menggunakan jilbab warna hitam.
Petugas dari Satpol PP Abdya menjaga pintu gerbang atau pintu masuk kompleks Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Abdya.
Di pintu gerbang, petugas melakukan pemeriksaan, yaitu hanya peserta yang bisa menunjukkan nomor ujian dan KTP yang diperkenankan masuk ke dalam kompleks lokasi ujian.
Sedangkan pendamping atau anggota keluarga harus menunggu di luar kompleks atau di seputaran kompleks Kantor BKPSM Abdya.
Lokasinya bersebelahan dengan lokasi ujian peserta.
Peserta yang telah masuk ke dalam kompleks menunggu di bawah teratak yang sudah dipasang di halaman Kantor Cabang Dinas Pendidikan.
Mereka harus melakukan registrasi atau pengesahan nomor ujian atau nomor SKD.
Usai regristrasi, peserta menuju tempat penyimpanan barang bawaan (loker) yang sudah dipersiapkan.
Lalu, peserta menuju ruang pengarahan yang berada di lantai dua.
Saat menuju ruang pengarahan, peserta diperiksa dengan alat pendeteksi logam (metal detector).
“Peserta yang masuk ruang pengarahan benar-benar dalam keadaan streril, hanya ada Kartu Ujian dan KTP,” kata Cut Hasnah Nur.
Sementara alat tulis sudah disediakan di ruangan ujian.
Selanjutnya dari ruang pengarahan, peserta menuju ruangan pelaksanaan ujian di ruang aula, dimana lokasinya berada di bagian tengah kompleks kantor cabang dinas pendidikan.
Seperti diberitakan, BKN Kanreg XIII Aceh, telah mengeluarkan jadwal pelaksanaan ujian atau SKD CPNS formasi 2019.
Hal ini berdasarkan Surat BKN Kanreg XIII Aceh, Nomor 12/Kanreg XIII/2020.
Surat Perihal jadwal pelaksanaan SKD, bertanggal 20 Januari 2020, ditujukan kepada Gubernur Aceh dan Bupati/Walikota se-Provinsi Aceh.
Berdasarkan surat tersebut, jadwal SKD CPNS Kabupaten Abdya, dimulai sejak 27 Januari sampai 4 Februari 2020 atau selama sembilan hari.
Peserta SKD CPNS Abdya formasi 2019 berjumlah 4.179 orang.
Pelaksanaan SKD selama sembilan hari dan setiap hari berlangsung empat dan lima sesi.
Hari pertama, Senin 27 Junuari dilaksanakan empat sesi, Selasa 28 Januari lima sesi, Rabu 29 Januari lima sesi, Kamis 30 Januari lima sesi, Jumat 31 Januari dilaksanakan empat sesi.
Hari Sabtu 1 Februari dilaksanakan lima sesi, Minggu 2 Februari lima sesi, Senin 3 Februari lima sesi, dan hari terakhir Selasa 4 Februari dilaksanakan empat sesi.
Waktu ujian hari Senin sampai Minggu untuk sesi I pukul 08.00-09.30 WIB, sesi II pukul 10.00-11.30 WIB.
Kemudian sesi III pukul 12.00-13.30 WIB, sesi IV pukul 14.00-15.30 WIB, dan sesi V pukul 17.30 WIB.
Khusus hari Jumat sesi I pukul 08.00-09.30 WIB, sesi II pukul 10.00-11.30 WIB, sesi IV pukul 14.00-15.30 WIB dan sesi V pukul 16.00-17.30 WIB.
Juga perlu perhatian peserta adalah waktu ujian dilaksanakan 90 menit, peserta diwajibkan hadir di lokasi 60 menit sebelum ujian untuk melakukan registrasi.
Aceh Trbn
0 comments:
Post a Comment