"Bila pada Senin juga tidak diambil, maka peserta tersebut tidak bisa ikut ujian," tegasnya.
Panitia Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Lhokseumawe, pada Kamis (12/12/2019) lalu telah selesai melakukan verifikasi.
Terhadap berkas yang telah diajukan oleh pelamar.
Sehingga dari 2.351 yang telah resmi mendaftar, 1.690 berkas dinyatakan lengkap atau memenuhi syarat.
Sedangkan 661 berkas lainnya, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Dinyatakan tidak memenuhi ada empat penyebab.
Pertama, atau yang terbanyak, akibat pelamar bukan ber-KTP Lhokseumawe.
Kedua, ijazahnya tidak sesuai dengan formasi yang dipilih.
Ketiga, karena kapasitas berkas yang di-upload terlalu kecil.
Sehingga tidak bisa dibaca oleh tim verifikasi.
Serta terakhir, akibat IPK dibawah 2,75.
Dari hasil verifikasi tersebut, maka panitia pun membuka peluang sanggah pada 17-19 Desember 2019. Khusus bagi pendaftar yang berkasnya sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Maka selama tiga hari masa sanggah tersebut, ada 236 orang yang melakukan sanggahan.
Mayoritas yang menyanggah dengan alasan ijazah atau transkrip nilai yang di-upload adalah asli.
Sementara menurut pandangan verifikator adalah fotokopi, dikarenakan stempelnya pudar.
Untuk itu, pelamar diminta membawa ijazah atau transkrip nilai.
Untuk dibandingkan oleh verifikator .
Dengan hasil dokumen yang di-upload oleh pelamar.
Sehingga dari 236 pendaftar yang melakukan sanggahan, maka keputusan panitia, 12 di antaranya dinyatakan memenuhi syarat.
Sedangkan 224 lainnya, tetap dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Jadi, total sekarang ini yang dinyatakan memenuhi syarat menjadi 1.702 peserta.
Untuk persiapan ujian, pihak BPKSDM Lhokseumawe sudah selesai mencetak kartu ujian bagi 1.702 peserta.
Jadwal pengambilan kartu ujian, untuk peserta formasi guru dan kesehatan, pengambilan kartu ujian sudah berlangsung Rabu (8/1/2020) kemarin.
Untuk formasi teknis, berlangsung Kamis (9/1/2020) hari.
Pengambilan kartu ujian di Sekretariat Panitia Seleksi CPNS Kota Lhokseumawe.
Beralamat di Jalan Mayjen T Hamzah Bendahara atau di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lhokseumawe.
Sedangkan saat pengambilan kartu ujian, peserta wajib membawa KTP asli, Ijazah asli dan kartu pendaftaran.
Kabid Pengadaan dan Penilaian kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP, Kamis (9/1/2020) menyebutkan, untuk peserta formasi guru dan kesehatan sebanyak 623 orang.
Untuk formasi teknik 1.081 orang.
Jadi, untuk pengambilan kartu ujian bagi formasi guru dan kesehatan sudah berlangsung kemarin.
Namun dipastikan Vera, dari 623 peserta dari formasi guru dan kesehatan, ada sekitar seratusan yang tidak mengambil nomor ujian.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Ada yang beralasan sedang di luar kota, sakit, dan lainnya," kata Vera.
Sehingga, pihaknya pun mengambil kebijakan.
Bagi seratusan peserta dari formasi guru dan kesehatan yang belum mengambil nomor ujian, diberi kesempatan untuk mengambil ulang pada Senin (13/1/2020).
"Bila pada Senin juga tidak diambil, maka peserta tersebut tidak bisa ikut ujian," tegasnya.
Sedangkan untuk formasi teknis, pengembalian kartu ujian sekarang ini sedang berlangsung.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI memberi kuota penerimaan CPNS untuk Kota Lhokseumawe.
Kuota pada tahun 2019 ini sebanyak 147 orang.
Untuk tenaga pendidikan sebanyak 61 orang, tenaga kesehatan sebanyak 41 orang, dan tenaga teknis sebanyak 45 orang.
Formasi lengkapnya:
A. Formasi Tenaga Pendidikan (61 orang)
1. S-1 Pendidikan Agama Islam (2 orang).
2. S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia (1 orang).
3. S-1 Pendidikan Bimbingan Konseling (4 orang).
4. S-1 Pendidikan Fisika / S-1 Pendidikan Biologi (1 orang).
5. S-1 Pendidikan Ekonomi/ S-1 Pendidikan Sejarah/ Geografi (2 orang).
6. S-1 PGSD (17 orang).
7. S-1 Pendidikan Matematika (2 orang).
8. S-1 Pendidikan Olahraga / S-1 Pendidikan dan Rekreasi/ S-1 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (16 orang).
9. S-1 Pendidikan Ketrampilan Kerajinan /S-1 Pendidikan PKK (3 orang).
10. S-1 Pendidikan Seni Budaya/ S-1 Pendidikan Seni Musik/ S-1 Pendidikan Seni Tari (8 orang).
11. S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (5 orang).
B Tenaga Kesehatan (41 Orang)
1. S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (3 orang).
2. Apoteker (5 orang).
3. Dokter Umum (7 orang).
4.Dokter Gigi (6 orang).
5. S-1 Fisioterapi (2 orang).
6. D-IV Gizi (4 orang).
7. D-1 Kesehatan Kerja/S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (1).
8. S-1 Analis Kesehatan (2 orang).
9. S-1 Kesehatan Lingkungan (3 orang).
10. D-III Farmasi (1 orang).
11. D-III Gizi (3 orang).
12. D-III Keperawatan Gizi (1 orang).
13. D-III Perekam Medis/ D-III Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (1 orang).
14. D-III Analis Kesehatan (1 orang).
15. D-III Kesehatan Lingkungan (1 orang).
C. Tenaga Teknis (45 orang)
1. S-1 Pertanian /S-1 Agribinis (2 orang).
2. S-1 Sistem Informasi /S-1 Ilmu Komputer (2 orang).
3. S-1 Teknik Industri (1 orang).
4. S-1 Pendidikan Seni (1 orang).
5. S-1 Transportasi (5 orang).
6. S-1 Manajemen (1 orang).
7. S-1 Ilmu Hukum (3 orang).
8. S-1 Ekonomi Akutansi (7 orang).
9. S-1 Administrasi Negara (1 orang).
10. S-1 Geologi Pertambangan (1 orang).
11. S-1 Teknik Informatika /S-1 Sistem Informasi (4 orang).
12. S-1 Jaringan Komputer / S-1 Teknik Informatika (2 orang).
13. S-1 Antropologi (1 orang).
14. S-1 Psikologi (1 orang).
15. D-III Pariwisata (1 orang).
16. D-III Teknik Kimia (1 orang).
17. D-III Teknik Lingkungan (1 orang).
18. D-IV Manajamen Teknik Informatika (1 orang).
19. D-III Koperasi (1 orang).
20. S-1 Perpustakaan (1 orang).
21. S-1 Teknik Sipil (2 orang).
22. S-1 Dakwah Islam (1 orang).
23. S-1 Sosiologi (1 orang).
24. S-1 Kearsipan (1 orang).
25. S-1 Ekonomi Pembangunan (1 orang).
26. D-III Akutansi /D-III Perpajakan (1 orang). (*)
Aceh Trbn
0 comments:
Post a Comment