Sepuluh formasi kosong pelamar yang mendaftar dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Subulussalam dan jumlah ini didominasi dokter ..
Asmardin SH MH, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam.
Sepuluh formasi kosong pelamar yang mendaftar dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Subulussalam dan jumlah ini didominasi dokter spesialis. ”Hingga penutupan masa pendaftaran ada sepuluh formasi nihil pelamar dan dari semuanya tujuh merupakan dokter spesialis,” kata Asmardin SH MH, Plt Kepaal Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam , Kamis (28/11/2019).
Asmardin mengaku tidak tau mengapa kesepuluh formasi ini minim pelamar terkhusus dokter spesialis. Ketika ditanyai apa langkah BKPSDM dalam menyikapi kosongnya formasi doker spesialis yang sangat dibutuhkan di Subulussalam, Asmardin belum dapat memberikan penjelaskan.
Pun demikian, ketika ditanyai apakah ada upaya memperpanjang masa pendaftaran khusus formasi yang kosong juga belum dapat dijawab Plt Kepala BKPSDM Subulussalam.
Dia mengaku akan melaporkan persoalan itu lebih dulu kepada Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE. Dikatakan, masalah ini nanti dirapatkan dengan pimpinan daerah untuk mencari solusi dan langkah menyikapi kosongnya formasi dokter spesialis di sana.
Kecuali itu, Asmardin juga akan berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat guna menanyakan apakah memungkinkan dilakukan pembukaan pendaftaran kembali khusus formasi dokter spesialis yang sampai sekarang nihil.
Jika diperkenankan, kata Asmardin dia akan membuka peluang tersebut termasuk mencari solusi lain mendatangkan pelamar terkait.
Secara terpisah, salah satu dokter spesialis di Subulussalam, dr Risdianty Saragih MSc SpPD yang merupakan telah lama mengabdi di Kota Subulussalam juga tidak melamar., dia tidak melamar lantaran usianya sudah lewat tiga bulan.
Padahal, Risdianty salah satu dokter spesialis yang rela mengabdi di daerah ini dalam rangka menyalurkan ilmunya bagi penyembuhan para pasien di Kota Sada Kata itu.
Formasi dokter spesialis kosong diduga karena banyak yang enggan tinggal di daerah. Sebab Subulussalam walau merupakan sebuah kota namun dalam berbagai hal masih belum memadai. Pun demikian letaknya yang jauh ke pusat kota besar seperti Medan atau Banda Aceh.
“Mungkin orang malas melamar karena terikat sehingga tidak mau ke daerah,” kata dr Risdianty.
Sebegaimana diberitakan, masa pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Subulussalam telah resmi ditutup, Rabu (27/11/2019) tadi malam.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), setidaknya sudah ada 5.336 warga yang membuat akun pendaftaran.
Informasi yang dihimpun , meski jumlah pelamar yang mendaftarkan diri, BKPSDM menyebut ada sepuluh formasi nihil pelamar. Bahkan tak ada satu pun yang mendaftar dalam formasi tersebut.
Adapun kesepuluh formasi yang kosong pelamar tujuh diantaranya merupakan dokter spesialis. Padahal, keberadaan dokter spesialis merupakan salah satu hal penting bagi Kota Subulussalam menyangkut menunjang operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Tujuh formasi dokter spesialis yang tidak satupun yang melamar adalah ahli pertama dokter gigi spesialis, orthodonti, dokter spesialis mata, dokter spesialis paru, dokter spesialis patalogi klinik, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis THT dan dokter spesialis obestetri dan ginekologi.
”Ada tujuh dokter spesialis, tanpa ada pelamar yang mendaftar,” kata Asmardin SH MH, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam m, Kamis (28/11/2019).
Lalu tiga formasi lagi yang juga nihil pendaftar adalah pemeriksa sanitasi, analis persandian, pengelola penyaluran dan penempatan kerja penyandang cacat dan lansia. Sejauh ini, Asmardin belum bisa memberikan penjelaskan apakah ada solusi atau kebikan lain yang akan dibuat dalam memenuhi formasi CPNS yang kosong pendaftar itu.
Apalagi, formasi yang kosong pelamar ini merupakan sangat penting sebab saat ini RSUD Subulussalam masih minim dokter spesialis. Di sisi lain salah satu syarat RSUD untuk mendapat kenaikan tipe atau akreditasi menyangkut ketersediaan dokter spesialis.
Menurut Asmardin, perkembangan pendaftaran CPNS sejauh ini dalam situasi aman dan terkendali. Sesuai jadwal pendaftaran telah ditutup pukul 20.00 Wib tadi malam. Hingga penutupan pendafataran, jumlah pelamar yang memasukan berkasnya sebanyak 5336 orang.
”Pelamar lumayan banyak capa 5.336 orang,” ujar Asmardin.
Dikatakan, pascapenutupan selanjutnya panitia akan melakukan verifikasi semua berkas persyaratan penerimaan CPNS. Kemudian, lanjut Asmardin nantinya akan diumumkan lagi CPNS yabg lulus administrasi.
Untuk ujian, sebagaimana tahapan dan jadwal ditetapkan akan digelar pada Februari 2020 mendatang. Ini, menurut Asmardin jika tidak ada perubahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebagaimana diberitakan, pembukaan rekrutmen calon pegawai negeri sipil ( CPNS) tahun 2019 dimulai pada 11 November 2019 termasuk Kota Subulussalam yang mendapat 199 formasi. Dari jumlah tersebut, tenaga kesehatan menjadi formasi terbanyak dan diikuti tenaga teknis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun , Selasa (29/10/2019) dari 199 formasi CPNS di Kota Subulussalam 103 merupakan tenaga kesehatan. Kemudian, 96 lainnya tenaga teknis.
Sementara formasi guru maupun fungsional kesehatan dalam peneriman CPNS kali ini nihil.
Adapun 103 formasi CPNS tenaga kesehatan meliputi Ners 20 orang, D-III kebidanan 15 orang, D-III keperawatan 25 orang, D-III analisis kesehatan 6. Selanjutnya untuk farmasi 4 orang, dokter umum 5 orang an S-1 kebidanan 4 orang.
Kemudian apoteker 5 orang dan D-III rekam medis 5 orang. Lalu beberapa formasi lainnya rata-rata berjumlah 1 hingga 2 alokasi.
Formasi lain yakni tenaga teknis sebanyak 96 orang. Adapun formasinya antara lain DIII manajemen informatika/DIII ilmu administrasi/DIII Teknik S1 teknik sipil, S1 komputer, DIII Ilmu pertanian, perkebunan dan peternakan. S1 Perpustakaan, S1 ekonomi manajemen, S1 akuntansi, DIII perikanan, S1 sosial politik, S1 ilmu kesejahteraan sosial S1 geologi, S1 teknik informatika serta berbagai bidang lainnya.
Pemerintah Kota Subulussalam hanya mendapat 199 kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Kepastian kuota CPNS jatah Kota Subulussalam tersebut , Selasa (29/10/2019) dari pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB) sebagaimana dilansir di laman http://www.menpan.go.id/.
Berdasarkan pengumuman nomor : B/106/M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 Di Lingkungan Pemerintah Pusat Dan Daerah https://www.menpan.go.id/site/ download/file/6172-pengumuman- menteri-panrb-tentang- informasi-penerimaan-cpns- tahun-2019-di-lingkungan- pemerintah-pusat-dan-daerah.
Di pengumuman itu Subulussalam hanya mendapat 199 formasi dari 750-an lebih yang diusulkan kepada pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Meski jumlah formasi Subulussalam jauh dibanding usulan namun termasuk kabupaten dengan kuota terbanyak ketiga di Aceh.
Subulussalam berada di rututan ketiga setelah Kabupaten Bireuen sebanyak 263 formasi CPNS dan Pidie tertinggi 404 formasi dari 21 kabupaten/kota di Aceh yang mendapat formasi CPNS, termasuk Pemerintah Provinsi, yang hanya mendapat 107 formasi.
Sementara kabupaten tetangga yakni Aceh Singkil mendapat 182 formasi dan Aceh Selatan 67 formasi CPNS atau terendah dari 21 kabuapten/kota di Aceh yang akan menerimaan CPNS 2019.
Penetapan formasi CPNS 2019 ini telah ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB ) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo pada 28 Oktober 2019 tentang pengumuman Nomor B:1069/M.SM.01.00/2019 tentang informasi penerimaan CPNS 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
Sesuai pengumuman tersebut pendaftaran direncanakan dimulai pada tanggal 11 November 2019, secara online melalui SSCASN BKN. Pelamar hanya bisa mendaftar di 1 (satu) instansi dan 1 (satu) formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kemudian diterangkan, seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.
Lalu pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing.
Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE, menyampaikan rasa syukurnya karena Pemko Subulussalam tahun ini akan dapat melaksanakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
”Alhamdulillah, setelah lima tahun terakhir tidak pernah digelar, awal kepemimpinan kami rekrutmen CPNS akan dapat dilaksanakan,” kata Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE, Selasa (15/10/2019)
Walkot Affan Bintang pun menyatakan jika Subulusalam akan siap menjadi lokasi pelaksanaan ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Walkot Affan Bintang mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq guna mengikuti kegiatan rapat penerimaan CPNS ke Jakarta.
Menurut Walkot Affan Bintang, masuknya Subulussalam menjadi salah satu daerah yang merekrut CPNS 2019 anugerah bagi masyarakat di sana. Pasalnya, sejak beberapa lima tahun lalu baru kali ini Subulussalam kembali menerima CPNS.
Dikatakan, setelah pemberlakuan moratorium, Pemerintah Kota Subulussalam tidak pernah lagi mengadakan penerimaan cpns sejak tahun 2014 lalu. Lalu saat diberbagai daerah menerima CPNS 2018 lalu, Subulussalam gagal lantaran pemerintahan pada masa itu tidak mengajukan ke KemenPAN RB.
Akibatnya, ribuan putra-putri Subulussalam kecewa mengingat mereka menumpukan harapan akan rekrutmen CPNS di daerah ini tapi nyatanya gagal. Sehingga sejak lima tahun terakhir baru di kepemimpinan Affan Bintang-Salmaza rekrutmen CPNS digelar. Sebab, untuk penerimaan PPPK aja Subulussalam nihil.
Maka itu, Walkot Affan Bintang mengaku dia sangat mendukung dan siap memfasilitasi instansi terkait dalam rangka mempermudah proses rekrutmen. Dikatakan, bilapun pihak KemenPAN RB memberikan tawaran kepada Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian, Walkot Bintang menyatakan siap memfasilitasi.
Bintang mengakui jika Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian rekrutmen CPNS tidak membuat membebani daerah ini. Malah, kata Bintang, masyarakat akan terbantu lantaran adanya perputaran uang para pelamar.
Aceh Trbn
0 comments:
Post a Comment