Asmardin SH MH, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam. Plt Kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Asmardin, SH MH, menyampaikan hal ini kepada Selasa (3/12/2019).
Pendaftaran Batal Diperpanjang, 10 Formasi CPNS di Subulussalam Tetap Kosong Plt Kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Asmardin, SH MH, menyampaikan hal ini kepada Selasa (3/12/2019).
Rencana perpanjangan pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Kota Subulussalam dipastikan akan gagal terlaksana.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Asmardin, SH MH, menyampaikan hal ini , Selasa (3/12/2019)
Hingga penutupan pendafataran akhir pekan lalu, jumlah pelamar yang memasukan berkasnya sebanyak 5336 orang.
Dari jumlah tersebut formasi pelaksana terampil bidan menjadi pemecah rekor dengan jumlah pelamar paling banyak yakni 1.079 orang.
Para pelamar ini akan memperebutkan 15 formasi yang diterima di Kota Subulussalam.
Kemudian pelaksana terampil perawat sebanyak 1.058 orang dengan jumlah formasi yang diperebutkan 25.
Selanjutnya ahli pertama perawat dilamar sebanyak 418 orang dengan kuota yang diterima 20 formasi.
Kemudian 12 formasi penyusun laporan keuangan dilamar 168 orang.
Berikutnya empat formasi ahli pertama bidan dilamar 137 orang.
Laboratorium kesehatan sebanyak 6 formasi dilamar 129 orang.
Analis penyuluhan dan layanan informasi dilamar 129 orang dengan dua jumlah formasi yang diperebutkan.
Seterusnya perancang sistem informasi kepegawaian hanya satu formasi, namun jumlah pelamar yang memasukkan berkasnya mencapai 93 orang.
Begitu pula pelaksana terampil asisten apoteker yang hanya empat formasi dan dilamar 93 orang.
Terakhir, penyusun rencana kebutuhan rumah tangga dan perlengkapan satu formasi dilamar 86 orang.
Mengenai informasi batalnya perpanjangan pendaftaran disampaikan Asmardin terkait rencana awal mereka.
Asmardin mengaku pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai rencana perpanjangan pendaftaran seleksi CPNS di Subulussalam.
Ini, kata Asmardin lantaran adanya sepuluh formasi yang hingga sekarang kosong pelamar.
Masalahnya, tujuh dari sepuluh formasi yang kosong tersebut merupakan dokter spesialis.
Meski permohonan perpanjangan pendaftaraan sudah diajukan, namun hingga kini menurut Asmardin belum ada jawaban dari pihak BKN.
Dengan demikian, kata Asmardin dia memprediksi jika hal ini menjadi pertanda tidak akan adanya pepanjangan pendaftaran.
”Saya perkirakan kecil kemungkinan diperpanjang sebab sampai sekarang belum ada jawaban dari BKN, surat sudah kita layangkan tapi tidak juga ada kepastian,” ujar Asmardin.
Lebih jauh, Asmardin mengatakan jika memang tidak ada perpanjangan, maka formasi dokter spesialis bakal kosong di Kota Subulussalam.
Padahal keberadaan mereka sangat dibutuhkan dalam rangka menunjang operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam.
Lagi pula, kata Asmardin kosongnya formasi dokter spesialis berdasarkan informasi karena beberapa pelamar mungkin enggan ke daerah atau memilih lokasi yang strategis.
Sepuluh formasi kosong pelamar yang mendaftar dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Subulussalam dan jumlah ini didominasi dokter spesialis.
”Hingga penutupan masa pendaftaran ada sepuluh formasi nihil pelamar dan dari semuanya tujuh merupakan dokter spesialis,” kata Asmardin, , Kamis (28/11/2019).
Asmardin mengaku tidak tahu mengapa kesepuluh formasi ini minim pelamar terkhusus dokter spesialis.
Ditanyai apa langkah BKPSDM dalam menyikapi kosongnya formasi doker spesialis yang sangat dibutuhkan di Subulussalam, Asmardin belum dapat memberikan penjelaskan.
Pun demikian ketika ditanyai apakah ada upaya memperpanjang masa pendaftaran khusus formasi yang kosong juga belum dapat dijawab Plt Kepala BKPSDM Subulussalam.
Dia mengaku akan melaporkan persoalan itu lebih dulu kepada Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE.
Dikatakan, masalah ini nanti dirapatkan dengan pimpinan daerah untuk mencari solusi dan langkah menyikapi kosongnya formasi dokter spesialis di sana.
Kecuali itu, Asmardin juga akan berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat guna menanyakan apakah memungkinkan dilakukan pembukaan pendaftaran kembali khusus formasi dokter spesialis yang sampai sekarang nihil.
Jika diperkenankan, kata Asmardin dia akan membuka peluang tersebut termasuk mencari solusi lain mendatangkan pelamar terkait.
Secara terpisah, salah satu dokter spesialis di Subulussalam, dr Risdianty Saragih, MSc, SpPD yang merupakan telah lama mengabdi di Kota Subulussalam juga tidak melamar.
, dia tidak melamar lantaran usianya sudah lewat.
Padahal, Risdianty salah satu dokter spesialis yang rela mengabdi di daerah ini dalam rangka menyalurkan ilmunya bagi penyembuhan para pasien di Kota Sada Kata itu.
Formasi dokter spesialis kosong diduga karena banyak yang enggan tinggal di daerah.
Sebab Subulussalam walau merupakan sebuah kota, namun dalam berbagai hal masih belum memadai.
Pun demikian dengan jarak ke pusat kota besar seperti Medan atau Banda Aceh.
“Mungkin orang malas melamar karena terikat sehingga tidak mau ke daerah,” kata dr Risdianty.
Sebegaimana diberitakan, masa pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Subulussalam telah resmi ditutup, Rabu (27/11/2019) malam.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), setidaknya sudah ada 5.336 warga yang membuat akun pendaftaran.
Aceh Trbn
0 comments:
Post a Comment