Formasi CPNS 2019 Diusul Pemko Subulussalam ke Pusat, Ada juga tak Dapat Jatah karena Lalai

Usulan ini diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Ini Formasi CPNS 2019 Diusul Pemko Subulussalam ke Pusat, Ada juga tak Dapat Jatah karena Lalai

KHALIDIN

MUSTOLIQ, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam. Usulan ini diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Ini Formasi CPNS 2019 Diusul Pemko Subulussalam ke Pusat, Ada juga tak Dapat Jatah karena Lalai

Laporan Khalidin | Subulussalam

Pemko Subulussalam mengusulkan 750-an formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Usulan ini diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Mustoliq,

”Jumlah formasi yang kita usulkan sebanyak 750-an, semuanya tenaga teknis,” kata

Menurut Mustoliq, 750 formasi CPNS yang diusul pemerintah semuanya tenaga teknis.

Sementara guru dan tenaga kesehatan di puskemas nihil.

Hal ini kembali disebabnkan karena kelalaian pihak Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Subulussalam yang tidak mengajukan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK).

Bahkan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam sejak 2018 tidak mengajukan Anjab dan ABK.

Sanksi tegas dan jelas jika tidak mengajukan anjab/ABK adalah daerah ini tidak mendapat jatah CPNS.

Seleksi administrasi kemungkinan dilaksanakan pada November, pengumuman pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dilaksanakan antara Februari-April.

Sedangkan untuk penerimaaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pemko Subulussalam dipastikan tidak mendapat kuota.

”Untuk PPPK tidak ada rekrutmen, hanya formasi CPNS yang dubuka,” ujar Mustoliq

Sebelumnya, Pemko Subulussalam juga harus menelan pil pahit dalam penerimaan CPNS 2018 lantaran daerah ini tidak mendapat kuota.

Hal ini karena kelalaian sejumlah instansi di sana dalam membuat Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK).

Sementara formasi CPNS 2019, meski sinyal penerimaan sudah dibuka untuk Kota Subulusalam namun lagi-lagi hanya untuk teknis.

Sementara untuk formasi guru dan tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas tampaknya bakal nihil.

Mustoliq belum membeberkan formasi apa saja yang akan dibuka tahun lalu.

Dia hanya menyatakan semua formasi dibuka kecuali guru dan tenaga kesehatan di puskesmas.

Mustoliq yang dikonfirmasi di ruang Sekdako Subulussalam Taufit Hidayat mengaku hendak bertemu Wali Kota H Affan Alfian Bintang dalam rangka mengonsultasikan masalah rekrutmen CPNS di daerah itu.

”Inilah saya mau konsultasi dulu ke pak wali kota, kita sudah ada undangan rapat koordinasi ke Jakarta mengenai penerimaan CPNS 2019,” kata Mustoliq

Lebih jauh Mustoliq menjelaskan sesuai informasi penerimaan CPNS 2019 akan dimulai akhir bulan ini atau awal November.

Proses seleksi administrasi ini akan berlangsung hingga akhir tahun.

Tahapan akan berlangsung hingga April 2020 tahun depan.

Dikatakan, rapat yang akan digelar di Jakarta sekaligus membahas apakah Subulussalam nantinya siap menjadi lokasi ujian.

Mustoliq menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan wali kota selaku kepala daerah mengenai siapa nantinya yang akan berangkat menghadiri rapat di KemenPAN RB.

Intinya, lanjut Mustoliq tahun ini mendapat kesempatan untuk menggelar rekrutmen CPNS.

Ini ditandai dengan surat undangan dari KemenPAN RB.

Sebab, dari 23 kabupaten/kota di Aceh dikabarkan ada tiga daerah yang tidak mendapat undangan rapat terkait rekrutmen CPNS.

Belajar Lagi:

0 comments:

Post a Comment