Diusul 750-an, Pemerintah Kota Subulussalam Hanya Dapat 199 Kuota CPNS 2019 Walkot Affan Bintang bersyukur tahun ini Subulussalam mendapat kabar gembira undangan koordinasi dari KemenPAN RB terkait seleksi CPNS.
/KHALIDIN WALI Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, SE
Walkot Affan Bintang bersyukur tahun ini Subulussalam mendapat kabar gembira undangan koordinasi dari KemenPAN RB terkait seleksi CPNS.
Laporan Khalidin I Subulussalam
Pemerintah Kota Subulussalam hanya mendapat 199 kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Kepastian kuota CPNS jatah Kota Subulussalam tersebut diperoleh S, Selasa (29/10/2019) dari pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB) sebagaimana dilansir di laman http://www.menpan.go.id/.
Berdasarkan pengumuman nomor : B/106/M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 Di Lingkungan Pemerintah Pusat Dan Daerah https://www.menpan.go.id/site/download/file/6172-pengumuman-menteri-panrb-tentang-informasi-penerimaan-cpns-tahun-2019-di-lingkungan-pemerintah-pusat-dan-daerah. Di pengumuman itu Subulussalam hanya mendapat 199 formasi dari 750-an lebih yang diusulkan kepada pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Meski jumlah formasi Subulussalam jauh dibanding usulan namun termasuk kabupaten dengan kuota terbanyak ketiga di Aceh. Subulussalam berada di rututan ketiga setelah Kabupaten Bireuen sebanyak 263 formasi CPNS dan Pidie tertinggi 404 formasi dari 21 kabupaten/kota di Aceh yang mendapat formasi CPNS, termasuk Pemerintah Provinsi, yang hanya mendapat 107 formasi.
Sementara kabupaten tetangga yakni Aceh Singkil mendapat 182 formasi dan Aceh Selatan 67 formasi CPNS atau terendah dari 21 kabuapten/kota di Aceh yang akan menerimaan CPNS 2019.
Penetapan formasi CPNS 2019 ini telah ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN-RB ) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo pada 28 Oktober 2019 tentang pengumuman Nomor B:1069/M.SM.01.00/2019 tentang informasi penerimaan CPNS 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
Sesuai pengumuman tersebut pendaftaran direncanakan dimulai pada tanggal 11 November 2019, secara online melalui SSCASN BKN. Pelamar hanya bisa mendaftar di 1 (satu) instansi dan 1 (satu) formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kemudian diterangkan, seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020. Lalu pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing.
Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE, menyampaikan rasa syukurnya karena Pemko Subulussalam tahun ini akan dapat melaksanakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
”Alhamdulillah, setelah lima tahun terakhir tidak pernah digelar, awal kepemimpinan kami rekrutmen CPNS akan dapat dilaksanakan,” kata Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE, Selasa (15/10/2019)
Menurut Wlakot Affan Bintang, sesuai informasi dari BKPSDM, sekitar 750 an formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian PAN RB untuk diseleksi tahun ini.
Walkot Affan Bintang bersyukur tahun ini Subulussalam mendapat kabar gembira undangan koordinasi dari KemenPAN RB terkait seleksi CPNS.
Walkot Affan Bintang pun menyatakan jika Subulusalam akan siap menjadi lokasi pelaksanaan ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Walkot Affan Bintang mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq guna mengikuti kegiatan rapat penerimaan CPNS ke Jakarta. Menurut Walkot Affan Bintang, masuknya Subulussalam menjadi salah satu daerah yang merekrut CPNS 2019 anugerah bagi masyarakat di sana. Pasalnya, sejak beberapa lima tahun lalu baru kali ini Subulussalam kembali menerima CPNS.
Dikatakan, setelah pemberlakuan moratorium, Pemerintah Kota Subulussalam tidak pernah lagi mengadakan penerimaan cpns sejak tahun 2014 lalu. Lalu saat diberbagai daerah menerima CPNS 2018 lalu, Subulussalam gagal lantaran pemerintahan pada masa itu tidak mengajukan ke KemenPAN RB. Akibatnya, ribuan putra-putri Subulussalam kecewa mengingat mereka menumpukan harapan akan rekrutmen CPNS di daerah ini tapi nyatanya gagal. Sehingga sejak lima tahun terakhir baru di kepemimpinan Affan Bintang-Salmaza rekrutmen CPNS digelar. Sebab, untuk penerimaan PPPK aja Subulussalam nihil.
Maka itu, Walkot Affan Bintang mengaku dia sangat mendukung dan siap memfasilitasi instansi terkait dalam rangka mempermudah proses rekrutmen. Dikatakan, bilapun pihak KemenPAN RB memberikan tawaran kepada Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian, Walkot Bintang menyatakan siap memfasilitasi.
Bintang mengakui jika Subulussalam menjadi lokasi pelaksanaan ujian rekrutmen CPNS tidak membuat membebani daerah ini. Malah, kata Bintang, masyarakat akan terbantu lantaran adanya perputaran uang para pelamar. “Bayangkan kalau pelamarnya nanti sampai 5.000 orang saja belanja masing-masing Rp. 300.000 maka miliaran uang berputar di Subulussalam, jadi kami sangat mendukung ujian CPNS lokasinya dilaksanakan di Subulussalam,” pungkas Affan Bintang.
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Mustoliq mengatakan ada sekitar 750 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diusulkan Pemerintah Kota Subulussalam kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).”Jumlah formasi yang kita usulkan ada sekitar 750-an, semuanya tenaga teknis,” kata Mustoliq.
Menurut Mustoliq, 750 formasi CPNS yang diusul pemerintah semuanya tenaga teknis. Sementara guru dan tenaga kesehatan di puskemas nihil. Hal ini kembali terkait kelalaian SKPK di sana yang tidak mengajukan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK). Dua Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam hingga 2018 tidak mengajukan Anjab dan ABK. Sanksi tegas dan jelas jika tidak mengajukan anjab/ABK adalah daerah ini tidak mendapat jatah CPNS.
Seleksi administrasi kemungkinan dilaksanakan pada November, pengumuman pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dilaksanakan antara Februari-April. Sedangkan untuk penerimaaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pemko Subulussalam dipastikan tidak mendapat kuota.”Untuk PPPK tidak ada rekrutmen, hanya formasi CPNS yang dubuka,” ujar Mustoliq
Mustoliq yang dikonfirmasi di ruang Sekdako Subulussalam Taufit Hidayat mengaku hendak bertemu Wali Kota H Affan Alfian Bintang dalam rangka mengkonsultasikan masalah rekrutmen CPNS di daerah itu.”Inilah saya mau konsultasi dulu ke pak wali kota, kita sudah ada undangan rapat koordinasi ke Jakarta mengenai penerimaan CPNS 2019,” kata Mustoliq
Lebih jauh Mustoliq menjelaskan sesuai informasi penerimaan CPNS 2019 akan dimulai akhir bulan ini atau awal November. Proses seleksi administrasi ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Tahapan akan berlangsung hingga April 2020 tahun depan. Dikatakan, rapat yang akan digelar di Jakarta sekaligus membahas apakah Subulussalam nantinya siap menjadi lokasi ujian.
Sebelumnya, Pemko Subulussalam juga harus menelan pil pahit di penerimaan CPNS 2018 lantaran daerah ini tidak mendapat kuota. Hal karena kelalaian sejumlah instansi di sana dalam membuat Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK). Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Mustoliq, Minggu (9/9/2018).
Aceh Trbn
0 comments:
Post a Comment