Tes CPNS di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan. ©Immanuel Antonius
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan 1.700 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) guna menambal kekurangan pegawai. Pengajuan dilakukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Rakhmat Sutomo mengatakan, mayoritas pengajuan terdiri dari formasi tenaga pelaksana di semua organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. ungkap
"Usulan kita dan berbagai wilayah lain ini sedang dikaji Kemenpan RB. Dalam waktu dekat akan diselenggarakan rapat koordinasi penetapan kuota formasi CPNS setiap kabupaten/kota," ujar Rakhmat, Senin (29/7).
Rakhmat mengaku, jumlah formasi CPNS yang diusulkan tersebut belum ideal. Menurutnya, saat ini Pemkot masih kekurangan pegawai sekitar 3.000 orang. Apalagi setiap tahun ada sekitar 400 pegawai yang pensiun. Rakhmat menyampaikan, masalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat ini juga belum ada penyelesaian.
"Kami tetap harus mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah," terangnya.
Apalagi, dikatakannya, perbandingan alokasi belanja langsung dan belanja tidak langsung dalam APBD belum seimbang. Sebagaimana diketahui, selama ini pemerintah pusat membatasi penerimaan CPNS bagi daerah yang memiliki porsi belanja tidak langsung lebih besar dibanding alokasi anggaran belanja langsung.
"Perbandingannya masih 42 persen (untuk belanja langsung) berbanding 58 persen (untuk belanja tidak langsung)," katanya.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menilai jumlah usulan formasi CPNS 2019 belum sepadan dengan kebutuhan ideal abdi praja. Ia memperkirakan dengan 8.000 CPNS IS A baru bisa dibilang optimal.
" Kalau bicara optimal seharusnya sekitar 8.000 PNS. Apalagi di Solo ada banyak SD dan SMP, dua RSUD, serta 17 puskesmas yang sudah terakreditasi," jelasnya. [bal]
0 comments:
Post a Comment