Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan, pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019
Kurnia Aji Setyawan
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan, pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan dibuka usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode tahun 2019 hingga 2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang.
“Karena kan pemerintahan baru, presiden dilantik Oktober, mulainya ( pendaftaran CPNS ) setelah pelantikan presiden,” ujar Bima di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Namun demikian, Bima Haria Wibisana belum bisa memastikan tanggal pastinya pembukaan pendaftaran CPNS 2019 tersebut.
Sebab, semuanya tergantung keputusan menteri terkait.
“Mulai Oktober itu kalau menterinya masih sepakat. Kalau ada pemikiran beda ya (kebijakan) bisa beda lagi,” kata Bima Haria Wibisana.
Kendati begitu, Bima Haria Wibisana memastikan seluruh kesiapan infrastruktur untuk pendafatran CPNS telah disiapkan.
“Kita kuota (perekrutan) CPNS 100.000. Tapi kan mungkin enggak akan terpakai semua. Kita lihat ketersediaan anggaran dan gaji,” ucap dia.
Sebelumnya, Bima mengatakan, rencananya pendaftaran CPNS dibuka pada bulan Oktober 2019 mendatang.
Namun demikian, kata Bima Haria Wibisana, pendaftaran CPNS pada tahun ini masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
"Tapi masih menunggu Pak Menpan ( Menpan RB Syafruddin) masih meminta waktu presiden melakukan rapat terbatas," ujarnya di Jakarta, Senin (18/8'2019).
Restu Presiden Jokowi dinilai sangat penting karena pada Oktober 2019 nanti, akan ada pergantian pemerintahan dari Jokowi - Jusuf Kalla ke Jokowi - Maruf Amin.
Selian itu, kabinet pun kemungkinan akan diisi oleh menteri yang berbeda.
Oleh karena itu, rencana pembukaan pendaftaran CPNS 2019 perlu dibicarakan kembali.
Pun sempat beredar kabar bahwa pendaftaran CPNS dan PPK akan dibuka pada Oktober 2019 mendatang.
Di media sosial beredar kabar bahwa akan ada pendaftaran CPNS dan PPPK yang akan dibuka mulai 23 Oktober 2019.
Dalam pesan berantai tersebut disebutkan pemerintah akan membuka sebayak 150.000 lowongan.
Rekrutmen terdiri dari 100.000 tenaga guru (SD, SMP, SMU/SMK) dan 50.000 untuk tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, dan lain-lain). (*)
0 comments:
Post a Comment