BKN Siapkan Model Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 yang Aman di Tengah Covid-19

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempersiapkan pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Kelulusan berdasar hasil SKD Sesuai jadwal yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN) SKB CPNS 2019 ini harusnya sudah dilaksanakan mulai 25 Maret 2020 lalu.

Namun, tarif yang dibayarkan cukup mahal, berkisar antara Rp 3 juta sampai Rp 10 juta.

Selain itu, para peserta CPNS 2019 juga dapat mencari bimbingan belajar CPNS 2019 secara online.

Ada banyak cara mempersiapkan SKB CPNS 2019, tetapi salah satu caranya adalah mengikuti grup-grup SKB di grup whatsapp, telegram, dan lainnya.

Sambil menunggu jadwal SKB CPNS 2019, para peserta CPNS 2019 harus mulai mempersiapkannya sejak sekarang.

PERSIAPAN SKB CPNS 2019

Sehingga CPNS 2019 dipastikan akan terus berlanjut, hanya saja jadwalnya akan mengalami pemunduran lagi dari jadwal yang sebelumnya dijanjikan.

"Bisa mundur, tapi tidak akan sampai pada opsi pembatalan CPNS," kata Paryono.

Namun, Paryono memastikan bahwa tidak akan ada opsi pembatalan CPNS 2019.

Segalanya amat tergantung dengan kondisi Covid-19.

"Karena kondisinya, sepertinya belum memungkinkan, kayaknya akan mundur," kata Paryono.

Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono, mengungkapkan hal tersebut ketika dihubungi Warta Kota.

Tapi ternyata jadwal tersebut kemungkinan akan kembali mundur.

Sementara itu, sebelumnya pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan bahwa kemungkinan tes SKB CPNS adalah pada akhir April 2020 atau awal Mei 2020.

Mundur Lagi

"Jangan kuatir, untuk yang sudah lolos untuk SKB, tunggu saja waktunya nanti," kata Paryono.

Paryono pun berpesan bahwa para peserta CPNS 2019 yang lolos ke tahap SKB tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.

"Kalau di BKN anggaran masih ada, disiapkan untuk SKB. Saya kira di instansi juga masih ada (tetap ada)," kata Paryono.

Terkait ketersediaan anggaran untuk SKB, Paryono juga memastikan bahwa anggaran itu masih ada.

"Sampai saat ini tidak ada opsi pembatalan SKB CPNS 2019," lanjut Paryono.

"Justru saya yang harus nanya, apa alasan pembatalan? Sekarang kita sudah lalui SKD, tinggal SKB saja,cuma karena kondisi saat ini sedang ada wabah covid-19, sehingga kita tidak mungkin menggelar SKB. Ini hanya ditunda saja pelaksanaannya," kata Paryono lewat pesan whatsappnya.

Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono, menjawab seperti di bawah ini ketika dimintai keterangannya terkait hal tersebut.

Pertanyaannya kini, apakah mungkin pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan?

Simak komentar-komentarnya di akun instagram di bawah ini :

Salah satu akun instagram yang aktif mengabarkan informasi seputar CPNS 2019 juga sudah membuka diskusi terkait SKB ditiadakan saja dan langsung diangkat berdasarkan ranking.

Adu argumen warganet menyangkut pembatalan SKB CPNS 2019 ini dapat dilihat di laman instagram @bkngoidofficial di bawah ini di kolom komentarnya :

Para warganet pun lalu beradu argumen mengenai opini bahwa sebaiknya pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan.

Dari pantauan TribunJakarta.com, terlihat ada warganet yang menginginkan agar pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan saja.

Kini, di media sosial mulai ramai para warganet memperbincangkan menyangkut nasib pelaksanaan SKB CPNS 2019.

Bagaimana nasib pelaksanaan SKB CPNS 2019? Bagaimana update pelaksanaan SKB CPNS 2019?

Namun, pihak BKN memperkirakan pelaksanaan SKB CPNS 2019 akan kembali mundur dari jadwal tersebut.

Sebelumnya disebutkan bahwa SKB CPNS 2019 akan dilaksanakan pada akhir April 2020 atau awal Mei 2020.

Menyangkut pelaksanaan CPNS 2019, sampai saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga belum menetapkan jadwal baru terkait pelaksanaan SKB CPNS 2019.

Lalu bagaimanakah pelaksanaan SKB CPNS 2019 bila PSBB diterapkan?

Belakangan, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019 harus tertunda karena virus corona atau Covid-19.

SKB Diusulkan Dibatalkan

"Pansel harus memastikan semua informasi yang diupdate tersampaikan. Sebab seluruh peserta punya kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi abdi negara," pungkas Zulfydar Zaidar Mochtar.

"Para peserta meski rajin juga memantau dan mencari informasi terbaru soal waktu tes, di saat sekarang saya pikir sudah sangat jarang seseorang ketinggalan informasi. Sebab pasti pansel menyampaikan informasi secara online maupun offline," ujar Zulfydar Zaidar Mochtar.

Sehingga ketika waktu tes telah ditentukan dapat memberikan jawaban dengan maksimal.

Oleh karena itu, karena belum ada pengumuman waktu pelaksanaan SKB momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk memaksimalkan persiapan.

Para peserta juga harus dapat memaklumi, bahwa pemerintah mulai dari level pusat hingga di daerah tengah terkonsentrasi untuk menangani covid- 19.

"Panitia diharapkan dapat menyampaikan pesan secara berulang kepada peserta agar mereka tidak merasa diabaikan karena mereka telah dinyatakan lulus ke tahap berikutnya," ujarnya.

Menurutnya saat ini para peserta yang telah dinyatakan lulus SKD pasti sangat berharap besar dapat lulus dan diangkat menjadi CPNS.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan meskipun belum ada kepastian waktu tentang pelaksanaan SKB penerimaan CPNS 2019 lalu sebagai akibat dari wabah covid 19, Panitia Seleksi di daerah secara berkala memberikan informasi terbaru kepada para peserta tentang pelaksanaan SKB.

Update Info Setiap Hari

Menurutnya, kalau CPNS yang sudah bagus ini dikelola oleh tata kelola yang buruk maka akan buruk. Tetapi lingkungan itu sulit untuk diubah. Maka yang bisa dilakukan membina CPNS. Dengan harapan bisa memperbaiki good governance.

"Kalau kita berangkat pada biologi, namanya ada tabel periodik yang dipengaruhi dua hal yaitu genetiknya dan lingkungan. Kalau genetik sudah bagus tapi yang di khawatirkan itu lingkungannya. Seperti yang kita ketahui bahwa Sumsel, Jambi, Bengkulu itu hampir satu tipe beda sedikit," ungkapnya.

Dari 2006 ditemukan, 2008 diuji dan sejak 2014 di dorong untuk seperti saat ini. Hampir semua bilang CPNS sekarang ini sudah bagus.

Ia pun mengatakan, bahwa seleksi CPNS sekarang sudah cukup baik dan sangat baik.

Belajarlah dengan baik misal lima jam dan saat belajar handphone dimatikan.

Agus pun memberikan tips untuk tes CPNS, pada saat tes jangan berharap lulus tapi berharap ini adalah ibadah. Jadi kalau diterima jadi ibadah.

"Kalau nginap di hotel dicek dulu hotelnya pastikan aman dan menerapkan protokol-protokol yang benar terhadapa antisipasi Covid-19," ungkapnya.

Kalau sebelumnya yang nganter tes CPNS itu banyak bisa semobil maka kedepan akan dilarang.

Menurutnya, alternatif jika diadakan SKB ini cukup banyak misal tidak boleh lagi banyak yang diluar.

"Lalu terkait ada isunya langsung perengkingan, saya nyatakan itu tidak benar. Mari kita berdamai dengan Covid-19, sehingga kita bisa mengadakan tes SKB ini dengan aman," ungkapnya.

Kalau waktu di Gedung Golden Sriwijaya yang tes 700-800 orang maka mungkin nanti akan jadi 300-400 orang saja.

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau sebelumnya jaraknya setengah meter maka kedepan jaraknya akan dibuat satu setengah sampai dua meter.

"Tes SKB akan diadakan setelah Lebaran, tapi tanggal pastinya belum diketahui. Yang sedang disiapkan sekarang ini modelnya akan seperti apa, ini yang sedang didiskusikan. Yang jelas kita akan menerapkan protokol yang ketat," kata Agus, Rabu (29/4/2020).

Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Ir Agus S saat Live Talk Sumsel Virtual Fest yang diadakan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post mengatakan, untuk tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diadakan tahun ini dengan segala kondisinya.

Setelah Lebaran?

Surat tersebut merujuk pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019 dan Surat Kepala BKN Nomor K 26-30/V 205-4/99 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019.

Paryono menambahkan, penundaan pelaksanaan SKB telah disampaikan Panselnas melalui Surat Menteri PANRB Nomor B/318/M/SM/01.00/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal Penundaan Jadwal SKB Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019.

"Sejumlah hal yang diatur dalam regulasi tersebut di antaranya pembobotan nilai SKD dan nilai SKB adalah 40 persen dan 60 persen," tutur dia.

Aturan tersebut tetap menggunakan nilai SKB sebagai salah satu syarat kelulusan CPNS.

Ia menjelaskan, komposisi penetapan kelulusan peserta seleksi CPNS formasi 2019 tetap akan mengacu ketentuan yang tertuang pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019.

Paryono menegaskan, informasi mengenai hal tersebut tidak benar.

Isu mengenai kelulusan CPNS hanya berdasarkan perangkingan hasil SKD sempat beredar luas di masyarakat.

Selain itu, BKN juga sedang mengelaborasi model pelaksanaan SKB yang tidak bertentangan dengan protokol kesehatan dan keselamatan jika akan digelar dalam situasi pandemi virus ini.

Ia mengatakan, saat ini BKN tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan SKB jika akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

"Mohon bersabar karena memang kondisi tidak mungkin untuk digelar SKB saat ini. Tunggu saja nanti akan diumumkan waktunya SKB," ujar Paryono.

Ia mengimbau kepada para pelamar CPNS yang telah dinyatakan lolos SKB untuk menunggu diumumkannya waktu pelaksanaan SKB.

"Kalau misalnya masa darurat Covid-19 berakhir Mei dan tidak diperpanjang lagi. Panselnas akan segera membahas rencana SKB," kata Paryono , Sabtu (2/5/2020).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, panitia seleksi nasional (Panselnas) akan sesegera mungkin membahas proses Tes SKB CPNS 2019.

Seperti kita tahu, pandemi virus corona telah membuat pelaksaan Tes SKB CPNS 2019 yang seharusnya digelar mulai 25 Maret 2020 lalu, akhirnya ditunda.

BKN memastikan hingga saat ini tidak ada rencana pembatalan pelaksanaan Tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) CPNS tahun anggaran 2019.

Belajar Lagi:

0 comments:

Post a Comment